Pertama Aku
lihat buku ini muncul di instagram Gramedia tuh excited pengen baca.
Awalnya Aku
kira buku ini isinya tentang kisi-kisi tahap awal menjadi seorang enterpreneur.
Hehe, but i was wrong. Ini salah satu kumpulan novel fiksi metropop. Bahasanya
ringan dan sehari-hari, jadi mudah untuk Aku mencerna isi novelnya.
Long story
short,
Buku ini
isinya tentang keseharian karyawan-karyawan yang suka gosip tentang boss nya
yang perfeksionis dan ambisius sama kerja. Mulai dari mereka terpaksa lembur,
susah dapat cuti, kena marah waktu presentasi, dan hasil laporan yang dilempar
si boss karena gasuka dengan hasil kerja karyawan itu.
Belum lagi
boss mereka yang tergolong kaya raya dan ganteng ini masih berstatus lajang.
Makin menjadi-jadi deh gosip yang beredar di kalangan the cungpret (*geng
bawahan disebut cungpret di novel ini).
Hmmm. Buku
ini semakin menarik buat aku karena to be honest, i am an employee too, but on
food manufacturing company, not on consultant firm like how it’s written on
this book.
Lucunya,
ada beberapa petikan kalimat yang ternyata sama dengan yang sering Aku alami
selama kerja.
“Kalau bos punya mau, anak buah harus
maju!”
“Apa yang sudah kamu kerjakan sampai kamu
merasa pantas mengajukan cuti?”
“Sesibuk-sibuknya cungpret, kami masih
punya waktu buka media sosial- terutama untuk ngecek gosip”
“Saya nggak pernah menyuruh lembur. Kalau
kamu sampai lembur, justru saya harusnya bertanya, dari pagi ngapain saja?”
Well, i would
like recomend this book for relaxing your brain and mind. Sukses ka Almira Bastari dengan bukunya. Awas baperrrr.
Tidak ada komentar