Assalamu’alaikum
semuanyaaa. Selamat datang kembali teman-teman ku, selamat datang 2019! Selamat
datang hari – hari baru yang indah!
Setiap
pergantian tahun, aku suka banget nih
ngelist apa aja yang sudah aku achieve dan
apa yang belum aku achieve di tahun
sebelumnya. Selanjutnya merangkai dan menentukan hal – hal apa saja yang ingin dilakukan
di tahun selanjutnya. Jadi, menulis resolusi tuh penting buat aku, jadi lebih tertriger untuk melakukan progres
setiap hari, gak masalah progresnya kecil atau besar, banyak atau sedikit, yang
penting ada progres.
Beruntung
nih, collab dengan Bandung Hijab
Blogger kali ini adalah tentang resolusi di 2019. Apa aja keinginan – keinginan
yang ingin dicapai di 2019? Banyaaak hihi. Tapi Cuma mau cerita satu ini.
Menjadi
personal yang B A H A G I A dan S E I M B A N G
Kenapa?
Memang belum bahagia?
Sebenarnya
bahagia itu bagaimana kita menyikapi satu hal yang kita hadapi, ya kan? Orang
yang serba kekuranganpun, kalau memang mereka berlapang dada dengan keadaannya
yang seperti itu, mereka akan bahagia – bahagia aja hidupnya. 2018 kemarin
banyak hal yang aku kerjakan, tapi lupa membahagiakan diri sendiri. Semua deadline aku kejar, semua kegiatan aku
iyakan, semua pertemuan aku hadir, bahkan ketika itu bentrok, aku tetap
berusaha hadir dikeduanya. Aku suka berinteraksi dengan orang, setidaknya
banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari pengalaman – pengalaman yang mereka
ceritakan,
Aku
senang melakukan banyak hal dan banyak kegiatan, karena ilmu ku nambahnya
langsung banyak. Tapi, aku lupa dengan rutinitas olahraga aku, setiap weekend
jarang pulang ke rumah di Purwakarta (dulu ku stay di bandung dan ngekos), gak bisa leha – leha sejenak atau
menikmati makanan yang aku suka.
Belakangan
jadi merasa malah gak bahagia, padahal semua kegiatan dan kesibukan itu aku
yang jadwalkan, aku yang atur. Kok
tapi aku sering mengeluh lelah? Ini beneran aku bahagia?
Singkat
cerita, aku bertemu dengan salah satu teman yang jam kerjanya jauh lebih padat
dari aku, kemudian sharing tentang kenapa dia sibuk tapi masih adem ayem aja hidupnya dan gak pernah keliatan mengeluh. Dan ternyata
kuncinya adalah seimbang dan keluarga.
Menyeimbangkan
kebutuhan dan keinginan. Terkadang kita kepingin
banget punya ini, punya itu, dan bisa ini, bisa itu. Keinginan yang kuat
membuat kita jadi semangat untuk mendapatkan hal tersebut, bahkan waktu 24 jam
habis dipakai hanya untuk memenuhi keinginan kita tuh jadi gak masalah.
Dan
ini yang terjadi di aku. Banyak hal yang ingin aku achieve, tapi tidak berimbang. Jarang pulang ke rumah untuk bertemu
dengan keluarga ternyata sangat berpengaruh, dan ini jadi kebutuhan utama buat
aku. Bertemu keluarga, aku jadi lebih tenang menghadapi deadline dan jadi lebih
bahagia. Selain itu, meluangkan untuk berolahraga juga penting untuk kebutuhan
badan biar tetap fresh, kebutuhan
badan aku untuk makan sehat. Pokoknya banyak kebutuhan aku dan badan yang aku
tinggalkan.
Jadi
di 2019 ini, aku ingin bisa memahami apa saja kebutuhan dan keinginan diri
sendiri biar tetap seimbang dan tetap bahagia. Kalau kamu, apa resolusimu tahun ini?
Love,
Ale.