Hai, buat disini yang sudah bekerja dan berpenghasilan cukup... Bagaimana sih rasanya mendapatkan gaji pertama? Senang enggak? Dan kalian habiskan untuk apa gajinya? Apakah semuanya benar-benar dihabiskan? Apa kabar dengan menabung?
Kalau jaman dulu waktu
saya kecil, orang tua saya rajin membelikan saya celengan dengan beragam bentuk
dan bahan celengannya, micky mouse,
garfield, kotak kaleng, silinder kaleng, lebih seru lagi kalau diajak bikin
celengan sendiri dari botol minuman plastik atau dari toples yang makanannya
sudah habis duluan. Wah banyak deh keunikan si celengan yang bikin saya
selalu tertarik untuk menabung. Tapi itu dulu, waktu Mama rajin menyodorkan
celengan.
Ketika beranjak dewasa,
saya akui saya sudah sangat jarang menabung. Alasannya adalah karena semua
barang yang ingin saya beli adalah penting. Mindset
yang tidak patut untuk dicontoh yaa, hehe.
Saya perlu meluruskan pemikiran
saya tentang menabung. Menabung itu tidak bisa dilihat langsung hasilnya
seperti kamu membeli barang, begitu dibayar barang yang diinginkan segera
ditangan, kan? Berbeda dengan
menabung yang sedikit demi sedikit baru membukit, jadi kamu harus tunggu hasil
panennya. Mungkin itu yang membuat saya malah malas untuk menabung, malas
menunggu.
Satu hari karena tidak
rajin menabung, saya pernah kena batunya. Waktu itu saya habiskan uang saya
punya untuk membeli tas baru, seminggu kemudian kacamata saya pecah dan uang
saya habis untuk tas baru tadi. Padahal kacamata adalah salah satu item yang sangat saya butuhkan apalagi
penderita silindris seperti saya. Saya butuh itu untuk membantu saya dalam membaca
dan bekerja lewat laptop. Akibatnya untuk membeli kacamata baru, saya meminta
dana ke orang tua dengan janji akan dikembalikan setelah saya mendapat
penghasilan. Di akhir kejadian tersebut saya baru sadar kalau ternyata yang
saya inginkan belum tentu benar yang saya butuhkan.
Saya jadi kefikiran,
bagaimana nanti kalau saya sudah pensiun? Tidak lagi bekerja dan tidak bisa
mendapatkan penghasilan bulanan. Tidak mungkin kan meminjam uang ke orang lain tanpa tahu darimana mendapatkan
uang lagi untuk mengembalikannya. Kakak saya yang berkecimpung didunia finance menyarankan, bahwa sebaiknya
saya mulai kembali membiasakan menabung, meski sedikit tapi setidaknya punya
simpanan untuk masa depan. Gaya menabung juga tidak hanya menyetorkan uang ke teller di Bank kok. Salah satunya saya bisa menabung lewat investasi.
Jaman sekarang semua
sudah banyak dijangkau, telfonan saja sekarang enggak perlu ke wartel. Kalau mau beli barang kebutuhan rumah
tangga mulai dari makanan, minuman, perkakas dapur, peralatan mandipun kamu enggak harus ke toserba dipusat kota, kan? Banyak minimarket yang menjamur di
penjuru daerah bahkan ditempat-tempat terpencil seperti di desa.
Persyaratannya juga tidak sulit kok, yang penting WNI, jarak antar franchise alfamartnya tidak berdekatan dan mengajukan atas nama badan usaha seperti koperasi misalnya. Wah wah.... Alia hanya perlu mulai kembali menabung di celengan sampai cukup modal dan ajak kerabat untuk join di Investasi alfamart. Apakah kamu tertarik juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar